Mahfud MD Bagi-bagi Masker Anti-Bakteri di Malioboro



Menkopolhukam Mahfud MD membagikan masker antibakteri bagi warga yang beraktivitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (30/8) pagi. ADVERTISEMENT

Seperti dilansir dari Antara, Mahfud membagikan masker di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta sambil berjalan kaki dan didampingi istrinya, Zaizatun Nihayati. Setelah membagikan masker kepada warga, wisatawan serta pedagang di kawasan itu, Mahfud naik andong sampai di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Mahfud menjelaskan, masker antibakteri tersebut bisa tahan hingga 20 kali dicuci. "Masker ini bisa bertahan antibakteri sampai dicuci 20 kali. Setelah 20 kali dicuci atau dipakai akan menjadi masker biasa," kata Mahfud MD. Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, kegiatan pembagian masker di sentra wisata belanja di Yogyakarta itu merupakan bagian kampanye penggunaan masker yang digaungkan pemerintah untuk melawan COVID-19. Selain di kawasan Malioboro, pada Sabtu (29/8) malam, Mahfud juga membagikan masker untuk para seniman dan budayawan di Yogyakarta. ADVERTISEMENT

"Yang dibagikan banyak sekali. Saya ke sini membawa 15.000 masker, nanti saya mau ke pesantren, tadi malam dengan para seniman," kata dia. Mahfud MD Bagi-bagi Masker Anti-Bakteri di Malioboro (1) Menko Polhukam Mahfud MD bertemu seniman Yogyakarta seperti Butet Kertaradjasa, Sujiwo Tejo, Didik Nini Thowok dan yang lainnya Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan Mahfud mengingatkan, di tengah pandemi corona, masyarakat harus mulai kembali hidup normal. Namun, bukan hidup normal seperti sebelum pandemi. Namun, dalam beraktivitas, kata Mahfud, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan selalu memakai masker. "Disiplin memakai masker untuk menjaga diri sendiri dari penularan orang lain dan untuk menjaga orang lain dari penularan diri kita kalau ternyata di antara kita ada yang membawa atau 'carrier'," kata dia. Dalam kampanye tertib masker itu, Mahfud juga menyerahkan secara simbolis bantuan masker kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di kawasan Titik Nol Km Yogyakarta.(KUMPARAN)

Post a Comment

Previous Post Next Post